Selasa, 04 Januari 2011

TUGAS 3 (ARTIKEL)

NAMA : MOHAMMAD TAUFIQ
KELAS : 2EB18
NPM : 26209757
TUGAS 3

BANGSA INDONESIA ITU BANGSA YANG BERADAB
Krisis kemanusiaan merupakan peristiwa atau runtutan peristiwa ancaman krisis terhadap kesehatan,keamanan,dan keberadaan atau eksistensi suatu komunitas atau suatu kelompok besar dalam suatu wilayah luas konflik bersenjata,epidemi,bencana kelaparan,bencana alam,dan kedaruratan lainya dapat memicu terjadinya krisis kemiskinan. Krisis kemanusiaan masih merupakan sorotan bagi dunia internasional dan masih sulit untuk di atasi. Kemanusiaan yang adil dan beradab menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain.
Sebelum kita dapat mengetahui apakah Indonesia layak atau tidak disebut sebagai bangsa yang beradab,maka kita perlu mengetahui pengertian dari istilah bangsa dan istilah beradab itu sendiri. Istilah bangsa atau nasional,kebangsaan atau nasionalitas,paham kebangsaan atau nasioanalisme,alam kajian sejarah terbukti mengandung konsep-konsep yang sulit di rumuskan sehingga para pakar di bidang politik,sosiologi,dan antropologi pun sering berbeda pendapat mengenai makna istilah-istilh tersebut.Namun,kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan bangsa sebagai suatu kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan ,adapt ,bahasa ,dan sejarahnya, serta berpemerintah sendri. Meskipun KBBI telah memberikan suatu definisi mengenai istilah bangsa, namun tidak ada rumusan ilmiah yang dapat di rancang untuk mendefinisikan istilah bangsa secara objektif, tetapi fenomena kebangsaan tetap aktual hingga saat ini. Indonesia dapat dikatakan sebagai suatu bangsa sebab sesuai pengertian di atas rakyat Indonesia yang beranekaragam namun memiliki suatu sejarah yang sama karena pernah mengalami penjajahan oleh Belanda dan Jepang. Sikap kebangsaan yang dimiliki oleh rakyat Indonesia sudah terlihat sejak tonggak sejarah Indonesia yang pertama, yaitu Budi Utomo didirikan. Sikap persatuan dan kesatuan yang dimiliki para pemuda menunjukkan bahwa mereka mengakui persamaan-persamaan yang mereka miliki di atas perbedaan-perbedaan mereka.

Jika kita kaji lebih dalam, mengenai masalah krisis kemanusiaan di indonesia ini, kita dapat melihat bahwa maraknya peristiwa krisis kemanusiaan terjadi setelah bangsa indonesia meraih kemerdekaan. Kita indonesia masih memperjuangkan kemerdekaan, semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan terlihay begitu tinggi dan erat. Perlawananan yang diberikan kepada belanda dan jepang merupakan bukti adanya semangat kebangsaan itu, segala perbedaan ditinggalkan dan para pahlawan bangsa bersatu untuk merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Namun setelah bangsa indonesia telah menjadi negara yang merdeka, terlihat bahwa nilai-nilai dan ideologi bangsa yang telah diperjuangkan melalui pertumpahan darah mulai pudar. Paham komunisme yang secara terang-terangan merupakan anti pancasila hampir meruntuhkan segala impihan para leluhur bangsa dengan mempengaruhi presiden soekarno. Pemberantasan partai komunis di indonesia oleh pemerintah orde baru ternyata menyebabkan penguasa bersifat otoriter dan melewati batas, sehingga terjadi pelanggaran hak asasi manusia dalam jumlah yang sangat besar. Perubahan mental rakyat juga melihat mengarah pada penurunan grafik. Sikap saling menghormati, menghargai, toleransi semakin memudar. Masalah yang kecil dapat menjadi masah yang besar yang berdampak besar dan kemungkinan atau fatal.

Secara filosof, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beradab sebab budaya – budaya kesopanan, kesusilaan, saling menghargai dan menghormati sudah diturunkan dari para leluhur bangsa Indonesia dan telah mendarah daging. Bangsa Indonesia juga sudah menyalakan dengan jelas dalam ideology pancasila, bahwa bangsa indoenesia adalah bangsa yang beradab. Krisis kemanusiaan ternyata masih terjadi di tanah air Indonesia. Meskipun Indonesia merupakan bangsa yang beradab, tidak menutup kemungkinan terjadinya suatu krisis kemanusiaan dengn berbagai factor penyebab, antara lain : kesalahpahaman, kurangnya etika, sikap saling menghormati dan menghargai. Adanya rekayasa – rekayasa dari pihak yang bertanggung jawab, serta adanya perasaan dendam dalam hati. Solusi untuk mencegah krisis kemanusiaan agar tidak terjasi lagi ialah dengan mendidik dan membina generasi muda dengan semangat kebangsaan, pengembangan kecerdasan emosional(EQ), kecerdasan spiritual(SQ), serta penanaman mental yang benar sejak dini. Jalan damai(bermusyawarah, dialog dan membangun saling pengertian)dan bukan konfrontasi perang atau penggunaan kekerasan- tetaplah yang terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar