Selasa, 04 Januari 2011

TUGAS 3 (EKONOMI LOPERASI)

NAMA : MOHAMMAD TAUFIQ
KELAS : 2EB18
NPM : 26209757
TUGAS 3

APAKAH ILMU PEBGETAHUAAN (SCIENCE) ?
Manusia sebenarnya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk yang sadar. Kesadaran manusia itu dapat disimpulkan dari kemampuannya untuk berfikir, berkehendak dan merasa. Dengan fikirannnya manusia mendapatkan (ilmu) pengetahuaan, dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya, dan dengan perasaannya manusia dapat mencapai kesenangan. Sarana untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamakan logika, sedangkan sarana – sarana untuk memelihara serta meningkatkan pola perilaku dan mutu kesenian, masing – masing disebut etika dan estetika. Secara pendek dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sitematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Unsur – unsur yang merupakan bagian – bagian yang tergabung dalam suatu kebulatan :
a. Pengetahuan
b. Tersusun secara sistematis
c. Menggunakan pemikiran
d. Dapat di control secara kritis oleh orang lain atau umum
Yang dimaksudkan dengan pengetahuan adalah kesan didalam fikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan takhyul dan penerangan – penerangan yang keliru. Pengetahuan berbeda dengan buah fikiran (ideas), oleh karena tidak semua buah fikiran merupakan pengetahuan. Tidak semua buah fikiran memerlukan pembuktian akan kebenarannya atau ketidakbenarannya, oleh karena ada buah fikiran yang semata – mata merupakan kelakar dan angan – angan belaka dari manusia. Namun buah fikiran dan angan – angan juga merupakan bahan yang berharga bagi seorang ilmuwan untuk melaksanakan kegiatan – kegiatannya. Tidak semua pengetahuan merupakan suatu ilmu, hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang merupakan ilmu pengetahuan. Sistematika berarti urutan – urutan yang tertentu dari pada unsur – unsur yang merupakan suatu kebulatan, sehingga dengan adanya sistematika tersebut akan jelas tergambar apa yang merupakan garis besar ilmu pengetahuan yang bersangkutan. System tadi ialah suatu konstruksi yang abstrak dan teratur sehingga merupakan keseluruhan yang terangkai. Artinya, setiap bagian dari suatu keseluruhan dapat dihubungkan satu dengan yang lainnya. Abstrak berarti bahwa konstruksi tersebut hanya ada dalam fikiran dan tidak dapat diraba atau dipegang. System didalam pengetahuan harus bersifat dinamis, artinya, system tersebut harus menggunakan cara – cara yang selalu disesuaikan dengan taraf perkembangan ilmu penegtahuan pada suatu saat.
Ilmu penegtahuan mrupakan pengetahuan yang tersusun secara sestematis dengan penggunaan kekuatan pemikiran, pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis. Tujuan ilmu pengetahuan ialah lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan. Pada hakikatnya ilmu pengetahuan timbul karena adanya hasrat ingin tahu dalam diri manusia. Hasrat ingin tahu timbul karena banyak sekali aspek – aspek kehidupan yang masih gelap bagi manusia, dan manusia ingin mengetahui kebenaran dari kegelapan tersebut. Setelah manusia memperoleh pengetahuan tentang sesuatu, maka kepuasannya segera disusul lagi oleh suatu kecenderungan untuk lebih tahu lagi. Dalam usahanya untuk mencari kebenaran tersebut, manusia dapat menempuh berbagai cara yaitu :
a. Penemuan secara kebetulan. Artinya ialah penemuan yang sifatnya tanapa direncanakan dan diperhitungkan terlebih dahulu.
b. Hal untung – untungan, artinya penemuan melalui cara percobaan – percobaan dan kesalahan – kesalahan.
c. Kewibawaan, yaitu berdasarkan penghormatan terhadap pendapat atau penemuan yang dihasilkan oleh seseorang atau lembaga tertentu yang dianggap mempunyai kewibawaan atau wewenang.
d. Usaha- usaha yang bersifat spekulatif, walaupun agak teratur. Artinya dari sekian banyak kemungkinan, dipilihkan salah – satu kemungkinan walaupun pilihan tersebut tidaklah didasarkan pada keyakinan apakah pilihan tersebut merupakan cara yang paling tepat.
e. Pengamalan, artinya berdasarkan fikiran kritis, akan tetapi pengalaman belum tentu teratur dan bertujuan. Mungkin pengalaman tersebut hanya untuk dicatat saja.
f. Penelitian ilmiah
Dengan demikian penelitian pada hakikatnya merupakan suatu pembagian pokok dari ilmu penegtahuan yang bertujuan untuk lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan. Betapa besarnya manfaat dan kegunaan penelitian, kiranya sulit untuk disangkal karena dengan penelitian itulah manusia mencari kebenaran pergaulan hidup ini yang ditentukan oleh lingkungan social – budaya, lingkungan hokum, dan alam. Dengan demikian penelitian merupakan alat utama yang diperguanakan manusia untuk memperkuat, membina serat mengembangkan ilmu pengetahuan. Yang dimaksudkan dengan pemikiran ialah pemikiran dengan menggunakan otak. Apabila pembicaraan dikembalikan pada pengetahuan maka ternyata bahwa pengetahuan tersebut diperoleh melalaui kenyataan (fakta) dengan melihat dan mendengar sendiri, serta melalui alat – alat komunikasi. Ilmu pengetahuan bertujuan agar manusia lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan ini. Manusia harus dapat meramalkan apa yang akan terjadi kelak di kemudian hari. Meramalkan ialah suatu kemampuan untuk menetapkan kecenderungan dan kemungkinan dimasa datang.





Secara umum dan konvensional dikenal adanya empat kelompok ilmu penegtahuan :
• Ilmu matematika
• Ilmu pengetahuan alam
• Ilmu tentang perilaku
• Ilmu pengetahuan kerohanian
Ilmu pengetahuan murni terutama bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, yaitu untuk mempertinggi mutunya. Ilmu pengetahuan yang diterapkan bertujuan untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut di dalam masyarakat dengan maksud untuk membantu masyarakat di dalam mengatasi maslah – masalah yang di hadapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar